Tips Pemakaian Kompresor Angin Yang Benar

Mungkin sebagian dari sobat teknik sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kompresor angin. Hampir setiap hari dapat kita jumpai ketika kita sedang melakukan pengisian bahan bakar, service kendaraan di bengkel-bengkel. Mesin ini juga kerap digunakan di pabrik maupun industri yang membutuhkan tekanan angin. Banyak fungsi dari mesin kompresor yang dapat kita jumpai.

Berikut beberapa tips cara pemakaian kompresor angin yang benar ;

  1. Usahakan kompresor memiliki ruangan tersendiri, hindari kompresor dari jangkauan air. Karena bila sering terkena air akan menyebabkan kompresor menjadi karat.
  2. Udara yang terkompresi mengandung uap air yang perlu untuk di buang. Maka buanglah air dengan cara buka mur pembuangan air yang ada pada bagian bawah tabung/tangki kompresor.
  3. Lakukan pengecekan pada oli kompresor, gantilah oli kompresor agar mesin dalam kompresor tetap terjaga fungsinya dan keawetannya. Penggantian oli kompresor dilakukan tergantung dari seberapa sering mesin kompresor digunakan. Semakin sering mesin tersebut digunakan maka semakin sering juga oli harus di ganti.
  4. Cek kran buka tutup pada kompresor, pastikan komponen tersebut berkerja dengan baik. Gantilah bila terjadi kerusakan agar tidak menghambat proses pengerjaan.

 

JENIS KOMPRESOR ANGIN DOUBLE STAGE

Dinamakan kompresor Double Stage karena memiliki dua tahap mengkompresi udara, hal ini berguna untuk mendinginkan udara yang di kompresi.

Tahap Pertama

Kompresor akan bekerja secara efisien dengan cara udara yang masuk ke piston akan dikompresi ketahap menengah, kemudian volume udara yang dihasilkan tinggi namun bertekanan rendah yang kemudian udara di dinginkan kembali ke tingkat yang jauh lebih rendah.

Tahap Kedua

Udara akan di kompresi ketahap lebih lanjut hingga mencapai tekanan maksimal. Dengan piston yang lebih kecil sehingga bergerak dengan tekanan yang tinggi tetapi volume udara rendah,

Pressure

Sebaiknya ketahui terlebih dahulu seberapa banyak tekanan pada kompresor yang anda butuhkan. Kompresor dua tahap ini memiliki pressure 175 PSI atau 12 BAR. Jika anda memutuhkan tekanan 125 PSI, sebaiknya menggunakan kompresor dengan tekanan maksimal yang lebih rendah tetapi dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Capacity

Kompresor dua tahap mampu naik hingga 50 CFM, jika anda membutuhkan kapasitas yang lebih dari itu sebaiknya gunakan kompresor SCREW.

  

Baca juga : Kenali jenis kompresor angin sesuai dengan kebutuhanmu dan komponen dalam kompresor angin & fungsinya

Share: