Tips Cara Pengelasan Yang Baik Dan Benar

Pengelasan atau welding merupakan Teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam tanpa tekanan dan tanpa logam tambahan yang menghasilkan sambungan secara kontinyu. Dalam konstruksi umumnya Teknik pengelasan meliputi rangka baja, perkapalan, bejana tekan, pipa saluran, pipa pesar dan lain sebagainya.

Dapat dijabarkan bahwan las merupakan sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Saat ini telah dipergunakan 40 jenis pengelasan termasuk salah satunya adalah pengelasan dengan cara menekan kedua logam agar keduanya dapat merekat.

Teknik mengelas dapat dipelajari di bangku sekolah kejuruan ataupun Teknik, namun dapat juga di pelajari secara otodidak. Nah kali ini teknikmart akan memberikan beberapa tips pengelasan.

Peralatan penunjang proses pengelasan yaitu :

Peralatan Utama :

* Mesin Las

* Arus Listrik : AC/DC

* Electrode Holder : tangle elektroda/penjepit elektroda

* Kabel Las : kabel massa/kabel tenaga/kabel electrode

 

Peralatan Keselamatan Kerja:

* Topeng Las : Melindungi mata dari percikan api dan sinar las

* Masker Las : Melindungi pernafasan dari asap api

* Apron       : Melindungi dada dari percikan api

* Sarung tangan welding dan Sepatu Pelindung

 

Peralatan Penunjang Kegiatan Las :

* Tang

* Sikat Baja

* Palu Kerak

* Meja Las

* Mesin Gerinda

 

Cara pengelasan :

1. Pastikan bahan yang akan dilas dalam keadaan bersih. Cara membersihkan permukaan yang akan di las adalah dengan menggunakan palu dan gunakan sikat baja untuk hasil yang maksimal.

2.Selanjutnya letakan media kerja pada tempat yang disediakan dan atur kedua bahan agar rapat. Gunakan penjepit/klem jika dibutuhkan.

3. Letakan masa mesin las pada salah satu bahan yang akan dilas. Kemudian pada panel penjepit masukan elektroda tersebut. Sesuaikan kemiringan elektroda dengan posisi bahan. Umumnya pada tang penjepit elektrkoda sudah tersedia tempat khusus untuk menyesuaikan kemiringan ektroda. Dapat menyesusaikan dengan kemiringan baik tegak lurus 90 derajat, 30 derajt atau 40 derajat.

4. Setelah bahan sudah dipersiapkan, secara perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.

5. Kualitas pengelasan sangat dipengaruhi oleh jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas. Jika jarak terlalu dekat akan menyebabkan tidak cukupnya tempat lelehan elektroda dan api akan menyala tidak sempurna. Sedangkan jika jaraknya terlalu jauh akan menyebabkan hasil pengelasan tidak sempurna dan akan menimbulkan percikan api. Jarak yang tepat adalah seperdelapan dari tebal elektroda.

6. Anda dapat melihat dan memperhatikan bagian elektroda yang sudah mencair dan menyatukan dua bahan yang dilas tersebut dengan menggunakan kaca mata las. Secara pelan dan perlahan arahkan elektrkoda ke sepanjang area yang ingin dilas.

7. Jika permukaan berbentuk seperti gelombang rapat dan secara sempurna menutupi bagian yang dilas dapat di indikasikan bahwa proses pengelasan memberikan hasil yang baik.

8. Periksa dan pastikan kembali apakah terdapat bagian yang belum sempurna , jika belum menutup secara sempurna lakukan pengulangan di bagain yang perlu untuk dilas tersebut. Namun jika tidak terlalu fatal dapat dilakukan penggerindaan pada bagian yang terlas tidak sempurna tersebut.

Share: