Fungsi Dan Kegunaan Aki

Aki atau accumulator merupakan alat yang dapat menyimpan arus listrik. Alat ini biasanya digunakan untuk menyalakan rangkaian kelistrikan yang tidak ada sumber listrik. Pada kendaraan motor accumulator digunakan untuk menyalakan starter dan semua kelistrikan pada kendaraan saat mesin dalam keadaan mati. Sumber arus listrik pada accumulator berasal dari alternator yang ada pada kendaraan mobil atau motor, maka dari itu accumulator yang tidak pernah di charger akan mengalami low battery.


Fungsi Aki Pada Kendaraan

Meski tanpa accumulator kendaraan masih bisa di hidupkan, namun manfaat accumulator sangat memberikan dampak mempermudah bagi pengendara. Walaupun accumulator bukanlah komponen vital pada kendaraan, accumulator memiliki fungsi sebagai berikut

1. Menyalakan sistem starter

Untuk menyalakan sistem starter dibutuhkan suplai listrik yang di berikan oleh accumulator. Accumulator menjadi tanaga penggerak pada saat mesin mati dan hendak ingin di hidupkan. Accumulator berperan sebagai tenaga penggerak untuk memutar poros engkol, sehingga piston dapat bergerak naik turun dan terjadi proses pembakaran sehingga mesin hidup.

2. Menyimpan listrik

Accumulator mampu menyimpan listrik yang dihasilkan oleh alternator atau sepul pada kendaraan. Sumber listrik diambil alih oleh alternator pada saat mesin hidup, suplai listrik ini tidak semuanya digunakan pada pemakaian kendaraan sehingga sebagian dikirim ke accumulator untuk disimpan. Seiring dengan digunakannya starter maka accumulator akan terus berkurang jika accumulator tidak bisa menyimpan listrik dari alternator.

3. Stabilisator

Putaran mesin yang naik turun karena pembukaan dan penutup handle gas menyebabkan listrik yang dihasilkan oleh alternator tidak selalu konstan jumlahnya. Dibutuhkan unit kiprok yang di pasangkan di sistem pengisian agar besar kecil arus listrik tidak merusak komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan. Unit kiprok ini dapat mengatur jumlah listrik yang dikirim kepemakaian.

 

Tegangan dan kapasitas aki

Perhatikan kapasitas arus accumulator pada saat Anda ingin membeli accumulator untuk kendaraan Anda. Umumnya accumulator yang di produksi untuk kendaraan memiliki tegangan 12 volt namun memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Contoh :

Pada accumulator yang berlabel 12V 40AH. Itu artinya accumulator memiliki tegangan 12 volt dan berkapasitas arus 40 ampere/jam. Jika anda menghidupkan lampu  yang memiliki arus 10 ampere, maka dalam waktu 4 jam accumulator akan habis.

semakin besar arus ampere maka accumulator mampu mengeluarkan kapasitas yang besar juga.

 

Baca Juga : Fungsi Minyak Pelumas / Oli Mesin Untuk Mesin Serbaguna

Share: