Jenis Dinamo Listrik Dan Fungsinya

Perlu diketahui, dalam dunia kelistrikan ada alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran yang disebut dinamo listrik.

Sebaliknya dari motor listrik, terdapat alat pengubah energi mekanik menjadi energi listrik yaitu generator. Namun terdapat sebuah alat yang berfungsi sebagai generator dan motor listrik.

Dinamo listrik terbagi menjadi 2 jenis dalam segi supply, yaitu arus Direct Current (DC) dan arus Alternating Current (AC).

Dinamo listrik Alternating current (AC)

Dinamo listrik Alternating Current (AC) umumnya digunakan pada peralatan rumah tangga seperti pada mesin cuci, pompa air dan peralatan lainnya. AC merupakan standar yang digunakan arus PLN. Arus ini dapat bekerja dengan posisi apa saja karena merupakan arus bolak balik.

Dinamo listrik Direct Current (DC)

Dinamo listrik Direct Current (DC) umumnya terdapat pada komponen elektronika yang dilengkapi dengan baterai seperti pada starting sepeda motor dan kipas baterai. Karena dilengkapi dengan magnet permanen, jenis dinamo DC dapat digunakan sebagai motor juga generator.

Jenis DC merupakan arus searah sehingga harus diperhatikan posisi penghantarnya. Jangan salah memposisikan min (-) dan plus (+) nya agar tidak merusak komponen yang sedang digunakan.

Sementara terdapat 2 jenis motor listrik yaitu :

Dinamo listrik 3 phase

Dinamo listrik ini dijalankan dengan supply listrik 3 phase RST, umumnya berjenis motor kapasitor atau motor induksi  yang memiliki 3 kutub saling  mendorong sehingga menghasilkan putaran yang lebih bertenaga. Karena listrik rumah tidak dapat menjalankan motor 3 phase secara optimal maka di perlukan supply arus ke 3 phase dari PLN.

Dinamo listrik 1 phase

Jenis dinamo listrik ini dijalankan dengan supply listrik 1 phase yang merupakan listrik pada rumah-rumah komersial bertegangan 220V. Dinamo listrik 1 phase dibagi menjadi 3 jenis motor yaitu :

1. Motor induksi kapasitor

Jenis ini merupakan jenis motor 1 phase yang mengandalakan dua kumparan yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Umumnya kumparan utama memiliki ukuran yang lebih besar dan kumparan bantu berukuran kecil namun jumlahnya banyak. Jenis ini dilengkapi dengan kapasitor sebagai pembantunya.

2. Motor shaded pole

Jenis ini memiliki konstruksi yang paling sederhana karena terdapat kawat di kedua ujung stator yang berfungsi sebagai kumparan. Pada jenis ini bentuk kumparannya mengumpul seperti kumparan transformator dan rotornya berbentuk sangkar tupai yang posisi porosnya ditempatkan pada rumah stator. Dari dua kawat yang dialiri daya magnet pada kumparan inilah yang mengasilkan putaran pada motor shaded pole.

Jenis motor shaded pole memiliki keunggulan  yang sangat irit dan awet. Karena itu umumnya jenis ini digunakan pada peralatan yang dapat digunakan secara lama seperti pada kipas angin. Namun motor jenis ini tidak cukup kuat sehingga tidak cocok digunakan pada pekerjaan industri.

3. Motor universal

Motor universal merupakan jenis motor listrik dengan dua tenaga sekaligus yaitu tenaga dari kumparan stator dan dari rotor yang dilengkapi juga dengan kumparan. Jenis motor listrik ini memiliki kecepatan paling tinggi dan kekuatan yang paling besar, namun dengan daya yang lebih besar juga.

Peralatan listrik yang umum digunakan motor universal adalah bor listrik, mixer, gerinda tangan, blender dan peralatan kecil berkecepatan tinggi lainnya. Motor listrik jenis ini harus dirawat dengan baik dan tepat terutama pada bagian penggunaan sikat karbon yang harus diganti karena sering habis.

 

Baca juga : Mengenal dinamo listrik dan bagian – bagian dinamo listrik

Produk Unggulan Dari Teknikmart : 


Share: